Mengenal Fusion Food : Definisi, Jenis, dan Karakteristik Fusion Food
theculinarycook.com

Mengenal Teknik Dry Heat Cooking : Definisi, Jenis-Jenis, Kekurangan dan Kelebihan

Didalam undang-undang no.7 tahun 1996 mendefinisikan mengenai pangan, apapun yang berasal dari sumber alam. Yakni air kemudian diolah dan nantinya ditunjukan untuk makanan atau minuman, bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain.

Menurut ilmu kuliner memasak diartikan sebagai proses pemberian panas, sehingga bahan yang dimasak akan dapat dimakan, lezat di lidah, aman dimakan, mudah dicerna, dan berubah penampilannya. Teknik memasak dry heat sudah digunakan sejak zaman prasejarah, ketika pada saat itu manusia mulai memanfaatkan api untuk memasak makanan mereka.

Pengertian Dry Heat Cooking

Salah satu teknik memasak dry heat yang paling awal adalah metode memanggang daging atau ikan diatas api terbuka, dengan sebutan metode grilling atau panggang hingga kini metode panggang masih digunakan di seluruh dunia.

Dalam sejarahnya, teknik dry heat digunakan sebagai cara untuk mengawetkan makanan. Sebelum hadir teknologi modern, memanggang atau mengeringkan makanan dibawah paparan sinar matahari menjadi sangat umum digunakan. Dengan tujuan membuat makanan lebih tahan lama atau awet, metode ini masih digunakan di beberapa tempat seluruh dunia terutama daerah yang memiliki iklim kering.

Teknik memasak dengan metode dry heat atau panas kering merupakan teknik mengelola makanan tanpa bahan dasar atau kering. Adapun untuk memasaknya bisa di deep frying, shallow frying, roasting, baking, bahkan grilling.

Jika di klasifikasikan metode panas memiliki dua cabang yang pertama yakni moist heat atau panas lembab, dimana ketika panas dialirkan ke makanan melalui cairan seperti saus, kuah ataupun yang lainnya. Yang kedua yakni dry heat atau panas kering dimana metode ini dialirkan tanpa adanya cairan, seperti melalui udara panas, logam panas, radiasi atau lemak panas.

Pengolahan bahan pangan sebagai proses yang dilakukan untuk mengubah bahan makanan, atau pangan menjadi bentuk lain yang bisa dikonsumsi langsung atau digunakan dengan muda. Pada dasarnya proses pengolahan bahan pangan yang dilakukan bisa mencangkup proses fisik yang berbeda.

Secara umum, prinsip dalam pengolahan makanan agar lebih aman dan sehat melewati beberapa proses. Yakni pengolahan bahan makanan, menyimpan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan makanan dan penyajian makanan.

Macam-Macam Teknik dalam Memasak 

Meski diatas sempat disinggung mengenai teknik memasak, berikut penjelasan lebih lanjut tentang teknik memasak dan sebagian besar pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari   :

  1. Deep Frying : teknik memasak dengan menggunakan komposisi minyak cukup banyak saat proses memasaknya, dan biasanya digunakan memasak dalam keadaan banyak. Misalnya memasak ayam, kentang, dan bahan lainnya yang berbahan dasar protein.
  2. Shallow Frying : teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak, biasanya teknik ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti memasak telur dengan menggoreng di atas wajan atau teflon.
  3. Saute : teknik memasak saute sering juga disebut dengan menumis, dengan menggunakan komposisi minyak yang sedikit dan bertahap dan digunakan untuk mengolah bahan sayuran ataupun bahan makanan yang mengandung kandungan protein dalam bentuk tebal seperti daging.
  4. Roasting : teknik ini menggunakan api secara langsung, dalam proses memasaknya hanya menggunakan lemak yang terkandung sebagai minyak seperti ayam panggang .
  5. Baking : seperti namanya teknik memasak satu ini biasanya tidak asing untuk membuat kue dan roti, karena prosesnya dari suhu udara panas di segala sisi. Misalnya saat kamu memasak memakai oven.
  6. Broiling : memasak dengan metode broiling mampu mendapatkan hasil masakan lebih cepat matang, karena suhu panas dan tinggi pada makanan langsung terkena bahan masakan. Biasanya digunakan untuk memasak sosis, daging.
  7. Pan Frying : teknik memasak yang hampir sama dengan saute, namun pan frying menggunakan suhu panas rendah dan minyak lebih banyak. Biasanya ditemukan pada masakan seperti steak, kebab, dan dendeng daging.
  8. Griling : teknik memasak yang hanya memanfaatkan suhu panas tinggi dalam proses memasaknya, contohnya ketika kamu memanggang bahan makanan dengan menggunakan wajan atau alat panggang daging.

Dibalik metode memasak terdapat kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi catatan penting, berikut kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada dry heat cooking agar kamu bisa mengetahui teknik mana yang cocok diterapkan untuk suatu masakan :

Kelebihan Dry Heat Cooking 

  • Teknik memasak dengan dry heat menghasilkan makanan bisa renyah dan garing.
  • Bisa menghemat bahan cairan pada saaat memasak, karena sejatinya tidak banyak menggunakan bahan masakan cairan seperti air, kaldu, hingga saus.
  • Bisa mengontrol masakan untuk hasil maksimal seperti berwarna kecoklatan atau tidak.
  • Metode ini cocok bagi kamu yang ingin mencoba makanan dengan rasa enak dan beraroma yang unik.
  • Metode ini juga mampu mengatasi bakteri dan virus yang bersarang pada makanan, karena menggunakan suhu panas yang tinggi.

Kekurangan Dry Heat Cooking 

  • Metode ini membutuhkan intensitas dalam mengotrol dan menjaga kematangan makanan, kemungkinan hasil masakan menjadi gosong jika tidak dikontrol secara teratur. Karena dry heat jenis masak yang memerlukan pemantauan intens.
  • Membutuhkan perhatian khusus dan lebih berhati-hati, karena akan jadi berbahaya bagi siapa saja yang belum pernah memasak.
  • Metode ini tidak cocok untuk bahan makanan tebal, karena jika terlalu lama memasak akan menyebabkan berkurangnya manfaat dari kandungan bahan makanan tersebut.
  • Resiko terkena obesitas, diabetes, meningkatnya jumlah lemak karena jika terlalu sering mengkonsumsi makanan bergoreng menjadikan tubuh kamu kurang sehat.
  • Menggoreng menjadi teknik dari dry heat, itulah penyebab kemunculan kanker karena adanya proses oksidasi.

Cara memasak bahan makanan dengan menggunakan banyak minyak hingga makanan terendam, tentu menghasilkan hasil yang crispy. Bisa digunakan langsung pada makanan daging, unggas, serta ikan. Melalui teknik ini dipanaskan dengan suhu tinggi sehingga terjadilah perubahan tekstur, warna, dan rasanya.

Dibandingkan dengan memasak menggunakan minyak sedikit dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat diasuk-aduk, serta ditambahkan saus, kecap dan sejenisnya menjadi proses terakhir dari memasak. Namun, untuk makanan dalam jumlah besar seperti potongan ayam dengan catatan sebelum menumis hendaknya memotong bahan makanan yang dipersiapkan terlebih dahulu.

Dari pembahasan di atas, teknik memasak dry heat merupakan salah satu teknik memasak yang umum digunakan di seluruh dunia. Dengan melibatkan penggunaan suhu yang tinggi dan memasak tanpa menggunakan air sebagai media penghantar panas.

Meski pada dasarnya teknik memasak dry heat sangat populer namun, seiring berkembangnya teknologi kemunculan teknik-teknik baru dengan didukung peralatan masak yang memadai. Dan ada beberapa makanan yang tidak cocok untuk dimasak dengan menggunakan teknik ini dan hanya bisa menggunakan teknik lain, jadi bisa menyesuaikan dan memilih mana yang cocok dan tidaknya untuk masakan kamu. Selamat mencoba !

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *