perbedaan skipeer dan sleeper
https://travel.tribunnews.com/

Definisi dan Perbedaan Skipper & Sleeper

Hotel adalah sebuah tempat akomodasi yang menyediakan kamar dan fasilitas lainnya untuk para tamu yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama perjalanan atau liburan.

Hotel biasanya menyediakan kamar dengan berbagai tipe, mulai dari kamar standar hingga suite mewah, serta berbagai fasilitas lain seperti restoran, kolam renang, pusat kebugaran, spa, dan ruang pertemuan.

Hotel dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari daerah perkotaan hingga daerah pedesaan, dan biasanya menawarkan pilihan kamar dengan harga yang bervariasi, tergantung pada fasilitas yang ditawarkan.

Hotel juga dapat dikelompokkan berdasarkan kelas, mulai dari hotel berbintang satu hingga hotel berbintang lima atau lebih. Tujuan dari hotel adalah untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para tamu selama mereka berada di tempat tersebut.

Dalam industri perhotelan, kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh hotel sangatlah penting, karena hal tersebut dapat memengaruhi kepuasan tamu dan reputasi hotel di mata publik. Selain menyediakan tempat tinggal sementara bagi para tamu, hotel juga dapat menjadi tempat untuk mengadakan acara seperti rapat, seminar, konferensi, pameran, dan acara sosial lainnya.

Hotel biasanya memiliki ruang pertemuan dan fasilitas audio-visual yang dapat disewakan oleh para tamu untuk keperluan tersebut.

Hotel juga dapat memberikan layanan tambahan seperti layanan kamar, layanan laundry, layanan concierge, dan layanan transportasi untuk memudahkan para tamu dalam menjalankan aktivitas mereka selama berada di hotel.

Beberapa hotel juga menawarkan paket liburan atau paket pernikahan yang disesuaikan dengan kebutuhan para tamu. Ada banyak sekali jenis hotel yang sering kali kita jumpai, di antaranya adalah Hotel berbintang yaitu jenis hotel yang diklasifikasikan berdasarkan jumlah bintang yang dimilikinya.

Hotel berbintang biasanya menawarkan fasilitas dan pelayanan yang lebih lengkap dan mewah daripada hotel non-berbintang. Adapun hotel butik yaitu jenis hotel yang memiliki konsep unik dan spesifik, biasanya memiliki jumlah kamar yang lebih sedikit dan memiliki desain dan dekorasi yang khas.

Hotel resort adalah jenis hotel yang memiliki fasilitas dan layanan yang lengkap untuk keperluan rekreasi dan liburan, seperti kolam renang, pantai pribadi, taman, spa, restoran, dan fasilitas olahraga.

Hotel apartemen yaitu  jenis hotel yang menyediakan kamar-kamar yang dilengkapi dengan fasilitas seperti dapur, ruang tamu, dan kamar tidur terpisah, sehingga cocok untuk tamu yang membutuhkan tempat tinggal sementara yang lebih seperti rumah.

Hotel transit yang merupakan jenis hotel yang biasanya terletak dekat dengan bandara atau stasiun, dan digunakan oleh para tamu yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama perjalanan atau transit.

Dan hotel kapsul yaitu jenis hotel yang memiliki kamar-kamar kecil yang hanya berupa ruang tidur, sehingga cocok untuk tamu yang hanya membutuhkan tempat tidur sementara dengan harga yang terjangkau.

Saat ini, industri perhotelan berkembang dengan pesat, terutama di negara-negara dengan industri pariwisata yang maju. Ketersediaan hotel dan fasilitas akomodasi lainnya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi lokal.

Pengunjung atau tamu yang menginap di hotelpun sangat beragam, di antaranya adalah Tamu bisnis, yaitu tamu yang menginap di hotel untuk keperluan bisnis, seperti rapat, seminar, atau presentasi.

Biasanya tamu bisnis ini melakukan perjalanan dinas dan menginap dalam jangka waktu yang singkat. Tamu wisata, yaitu tamu yang menginap di hotel untuk tujuan liburan dan rekreasi.

Biasanya tamu wisata ini menginap dalam jangka waktu yang lebih lama dari tamu bisnis. Tamu keluarga, yaitu tamu yang menginap di hotel bersama dengan anggota keluarga atau rombongan.

Tamu keluarga ini biasanya membutuhkan kamar yang cukup besar dan fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan keluarga.

Tamu romantis yaitu tamu yang menginap di hotel untuk merayakan momen spesial seperti anniversary, honeymoon, atau acara romantis lainnya. Tamu ini biasanya memilih kamar dengan suasana yang romantis dan intim.

Tamu backpacker, yang merupakan tamu yang menginap di hotel dengan anggaran yang terbatas dan memilih hotel dengan harga yang terjangkau. Tamu backpacker biasanya menginap dalam kamar yang bersama-sama dengan tamu lain dan mengikuti budaya traveler yang sederhana.

Tamu VIP, yaitu tamu yang memiliki posisi penting atau terkenal dan membutuhkan layanan yang lebih eksklusif dan privasi yang lebih terjamin.

Tamu jangka panjang, yaitu tamu yang menginap di hotel untuk jangka waktu yang lebih lama, seperti beberapa minggu atau bahkan bulan. Tamu jangka panjang ini biasanya adalah pelancong yang datang untuk bekerja atau belajar di suatu kota dan membutuhkan tempat tinggal sementara.

Itulah beberapa macam tamu yang umum menginap di hotel. Terdapat banyak jenis tamu lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi tamu. Namun, dalam industry perhotelan, apakah kalian tau dengan istilah skipper dan sleeper?

Pengertian Skipper

Definisi dan Perbedaan Skipper & Sleeper
https://meramuda.com/

Skipper merupakan sebuah kata dalam industry perhotelan yang menunjukkan bahwa pengunjung telah meninggalkan hotel tetapi tanpa menyelesaikan akunnya atau billnya.

Ruangan hotel tersebut dalam keadaan kosong, akan tetapi sudah di tempati. Skipper adalah sebutan kepada tamu hotel yang mengosongkan atua meninggalkan kamar tamu tanpa membayar tagihan yang dikeluarkan untuk biaya kamar dan tambahan.

Ruangan yang di periksa oleh salah satu petugas hotel menunjukkan bahwa kamar kosong, tetapi status kantor depan menunjukkan bahwa itu ditempati, maka kasir harus mencari folio kamar dan kartu registrasi yang aktif.

Cara Mencegah Terjadinya Skipper

  • Pastikan pegawai hotel selalu meminta pengunjung untuk mengisi kartu registrasi dengan semua detail pada saat check-in.
  • Pra-otorisasi kartu kredit pengunjung termasuk deposit sejumlah tertentu.
  • Pada PMS, aktifkan tulisan NO pada reservasi untuk menghentikan biaya tambahan dari outlet lain yang dibebankan ke kamar tamu.

Skipper merupakan sebuah kata dalam industry perhotelan yang menunjukkan bahwa pengunjung telah meninggalkan hotel tetapi tanpa menyelesaikan akunnya atau billnya.

Ruangan hotel tersebut dalam keadaan kosong, akan tetapi sudah di tempati. Skipper adalah sebutan kepada tamu hotel yang mengosongkan atua meninggalkan kamar tamu tanpa membayar tagihan yang dikeluarkan untuk biaya kamar dan tambahan.

Sleeper merupakan suatu kata yang menyebutkan bahwa status kamar hotel  menunjukkan  pengunjung yang menginap di ruangan tersebut telah menyelesaikan akunnya dan meninggalkan hotel, akan tetapi staf pegawai hotel di  depan gagal memperbarui status kamar dengan benar.

Cara Mencegah Terjadinya Sleeper

Definisi dan Perbedaan Skipper & Sleeper
https://www.updatebanget.com/

Cara mencegah terjadinya sleeper yaitu dengan mampilkan checkout di perangkat lunak Front office dan sesuaikan seluruh data  folio tamu tanpa gagal setelah checkout tamu.

Sebagai staf pegawai kasir di hotel, kendala yang dapat dihadapi apabila ada tamu yang meninggalkan hotel tanpa konfirmasi skipper dan sleeper) adalah terkait dengan pengelolaan pembayaran tamu.

Beberapa kendala yang mungkin timbul antara lain:

  • Kesulitan dalam memverifikasi pembayaran: Ketika seorang tamu meninggalkan hotel tanpa memberi tahu staf hotel atau kasir, maka kasir hotel akan kesulitan memverifikasi apakah tamu telah membayar semua tagihan mereka atau tidak. Ini dapat memperlambat proses check-out dan pembayaran dan dapat menimbulkan kebingungan dalam mengelola pembayaran tamu.
  • Kesulitan dalam menghitung tagihan: Jika tamu meninggalkan hotel tanpa memberi tahu, maka kasir hotel akan kesulitan untuk menghitung tagihan yang harus dibayar. Ini dapat mengakibatkan ketidaksesuaian dalam jumlah yang harus dibayar dan bisa mengakibatkan kebingungan dalam pembayaran.
  • Keterlambatan dalam menyelesaikan pembayaran: Jika tamu tidak memberi tahu staf hotel atau kasir tentang rencana mereka untuk meninggalkan hotel, maka kasir hotel akan kesulitan untuk menyelesaikan pembayaran tamu tepat waktu. Ini dapat menunda proses check-out tamu yang lain dan membuat kesibukan di area kasir.
  • Gangguan terhadap tugas kasir: Jika kasir hotel harus menghabiskan waktu dan usaha untuk memverifikasi dan menghitung tagihan tamu yang meninggalkan hotel tanpa memberi tahu, maka mereka akan terganggu dalam menjalankan tugas kasir mereka. Ini dapat membuat proses check-in dan check-out menjadi lebih lambat dan tidak efisien.

Oleh karena itu, penting bagi hotel untuk mengambil tindakan untuk memastikan bahwa tamu selalu memberikan konfirmasi ketika akan meninggalkan hotel, agar proses check-out dan pembayaran dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa kendala.

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *