Seluk Beluk Minuman Wine : Definisi, Jenis-Jenis, Cara Penyajiannya
bola.com

Seluk Beluk Minuman Wine : Definisi, Jenis-Jenis, Cara Penyajiannya

Minuman wine merupakan hasil fermentasi dari buah-buahan, seperti anggur merah (biasanya menggunakan anggur varietas vitis vinifera) yang sudah dihancurkan. Menurut ahli Ozturk dan Anli (2014), mendefinisikan mengenai minuman wine yakni minuman yang mengandung dua bahan utama yakni 80% air dan lebih dari 9% alkohol.

Meski demikian pada umumnya persentase alkohol dalam wine sekitar 12-15%%, meski minuman ini terkenal dengan kadar antioksidan yang tinggi. Wine menjadi salah satu minuman beralkohol paling populer di dunia, karena sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan menjadi bagian dari peradaban manusia sejak 7000 sebelum Masehi.

Pengertian Wine 

Wine sangat memiliki pengaruh penting bagi kehidupan masyarakat, terlebih membantu dalam membentuk dan bertumbuhnya perdagangan, perang, dan budaya. Berbicara mengenai sejarah wine tentu memiliki beberapa sumber dan teori yang berbeda, namun yang ada beberapa titik paling penting dalam sejarah minuman wine.

Kebudayaan kuno di Timur Tengah dan Laut Tengah mengolah buah anggur menjadi minuman, yang kemudian disebut wine. Kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno mengembangkan pembuatan wine menjadi minuman yang sangat dihargai oleh para bangsawan dan orang kaya. Bahkan sejarah wine sangat erat dengan agama Kristen dan mulai terkenal di kalangan umat kristen, mengingat minuman ini digunakan dalam kebaktian Kristen dan dipercaya sebagai simbol darah kristus.

Abad pertengahan, wine mulai masuk dan dianggap sebagai minuman mewah dan mejadi bagian dari kalangan konglomerat atau bangsawan di wilayah Eropa. Selama dikenal oleh para kaum kaya minuman wine mulai terjadi peningkatan produksi dan perluasan wilayan perkebunan anggur.

Masuk era modern, wine mulai diproduksi secara massal dan mulai menjadi minuman yang bisa terjangkau. Selain itu, terjadi proses revolusi dalam pembuatan wine hingga menyebarnya ke seluruh dunia termasuk ke Amerika Utara, Afrika Selatan dan Australia.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa wine ditemukan secara tidak sengaja ketika seseorang meninggalkan buah anggur terlalu lama dalam wadah sehingga terjadilah fermentasi alami. Kebudayaan kuno kemudian mengembangkan proses fermentasi tersebut dan mulai menghasilkan wine secara sengaja.

Zaman sekarang, wine menjadi minuman terkenal dan menjadi bagian dari kebudayaan di seluruh dunia. Berbagai jenis wine dari seluruh dunia hadir dan muda ditemui di toko-toko atau restoran di seluruh dunia. Wine memiliki berbagai aroma dan rasa, karena pada dasarnya cara penyajiannya tidak bisa sembarangan. Jika tidak memperhatikan cara penyajiannya maka akan mempengaruhi rasa, berikut berbagai jenis wine dan cara penyajiannya yang bisa kamu terapkan

Jenis-Jenis Wine

Seluk Beluk Minuman Wine : Definisi, Jenis-Jenis, Cara Penyajiannya
liputan6.com

1. Red Wine dan White Wine

Red wine dibuat dengan memproses anggur merah atau anggur hitam beserta kulitnya, adapaun red wine yang terkenal diantaranya : Carbenet Franc, Carbenet Sauvignon, Dolcetto, Malbec, dan masih banyak lagi. Sementara white wine berbahan dari anggur kuning, keemasan, hijau dan beberapa jenis anggur merah. Biasanya untuk menghasilkan white wine tidak memasukkan kulitnya dan hanya mengambil sari saja, Adapun white wine yang terkenal diantaranya : Chardonnay, Chenin Blanc, Muscar, Pinot, dan yang lainnya.

Minuman red dan white wine terkenal dengan istilah red wine cocok dikonsumsi bersama dengan daging merah, seperti steik sapi, sedangkan white wine cocok dengan daging putih seperti seafood dan beberapa hidangan dari olahan ayam. Dalam proses penyajiannya, red wine menggunakan gelas cembung lebih kecil dengan ukuran yang lebar. Sementara white win cocok dengan desain gelas panjang disertai tangkai dibawahnya.

2. Rose Wine

Hampir sama dengan red wine, rose wine berbahan dasar anggur merah beserta kulitnya. Namun yang membedakan terdapat pada proses fermentasi dan ekstrasinya lebih singkat sehingga warna yang dihasilkan merah muda dan dianggap mirip dengan bunga mawar. Tidak dianjurkan untuk mencampur red dan white wine demi mendapatkan rose wine, bahkan di negara Perancis menganggap perilaku tersebut illegal bahkan melanggar hukum. Kualitas dari wine bisa dicium dari aroma yang dihasilkan, karena sensasi setiap wine berbeda-beda dan jika aroma alkohol pekat berarti menandakan kualitas wine sudah menurun.

3. Champagne

Jenis ini mirip dengan white wine yang bersoda, sampai disebut dengan sparkling wine, karena ketika dituang muncul kilauan. Untuk menghasilkan rasa yang sempurna harus menempuh waktu sekitar satu setengah tahun untuk proses fermentasinya, dan disajikan dalam gelas kecil dibagian atas, tinggi, dan ramping demi menjaga kekilauannya tetap terjaga.

Minuman ini biasanya dihadirkan pada saat merayakan sesuatu seperti kemenangan, pernikahan, atau ulang tahun. Tata cara minum champagne tidak seperti pada umumnya yang diputar terlebih dahulu secara perlahan agar aroma khas dari wine keluar, untuk champagne tidak perlu karena memiliki buih soda didalamnya.

4. Port Wine

Jenis wine ini sering digunakan sebagai dessert wine, karena rasanya yang cenderung manis. Bahkan port wine sendiri disandingkan dengan keju, kacang-kacangan, atau cokelat. Adapun cara meminumnya dengan perlahan dan jangan langsung ditelan, menikmati sensasi rasa wine didalam mulut untuk beberapa saat setelah itu baru ditelan.

Untuk Sebagian orang, wine menjadi minuman yang menarik dan banyak hal dipelajari, bahkan ada banyak ilmu lebih lanjut mengenai wine. Diantaranya melalui buku, kursus, bahkan acara wine testing. Meski demikian minuman alkohol ini harus didampingi dengan sikap yang bijak, karena jika tidak memperhatikan batas konsumsi maka akan membahayakan Kesehatan dan keselamatan anda. Berikut manfaat dan risiko  ketika mengonsumsi minuman wine bagi Kesehatan.

Manfaat Wine Pada Kesehatan 

  • Menjaga Kesehatan jantung : wine mengandung antioksidan yang diyakini bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, biasanya ditemukan pada kulit anggur dan jenis tanaman lain. Meski demikian bukan berarti bisa mengonsumsi wine secara bebas, tetap harus memperhatikan kondisi tubuh dan memakan makanan bernutrisi.
  • Meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah : sebuah penelitian memperlihatkan bahwa mengonsumsi wine dapat menurunkan kolesterol hingga 50%.
  • Mengurasi depresi dan rasa cemas : mengonsumsi wine dapat memperbaiki kesehatan mental, dan hanya dianjurkan satu gelas perhari. Jika lebih dari itu, maka akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental.
  • Menurunkan risiko demensia, penyakit Alzheimer, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan bakteri baik di usus.

Risiko Wine Pada Kesehatan 

  • Penyakit kanker : kanker payudara, kanker mulut, dan kanker hati
  • Pankreatitis
  • Kerusakan otok jantung yang menyebabkan gagal jantung
  • Stroke
  • Tekanan darah tinggi
  • Kerusakan otak dan cacat pada janin
  • Kecanduan alkohol

jika hanya dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tentu akan membahayakan tubuh. bijaklah dalam mengonsumsi minuman beralkohol (wine). Meski memiliki manfaat dalam minuman wine, tidak serta-merta menjadikan minuman beralkohol dikonsumsi secara berlebihan. Tetap jalani perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, waktu tidur yang cukup.

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *