Berikut Adalah Alasan Mengapa Sistem Kerja di Hotel Menggunakan 3 Shift
greatdayhr.com

Berikut Adalah Alasan Mengapa Sistem Kerja di Hotel Menggunakan 3 Shift

Apakah kamu tahu mengapa hotel menggunakan 3 shift? Jika itu adalah salah satu pertanyaan yang pernah terlintas di benakmu, kamu telah menemukan artikel yang tepat.

Hotel adalah salah satu jenis bisnis yang masuk dalam kategori hospitality industry. Siklus kerja di industri perhotelan bisa dibilang sangat kompleks. Apalagi, bisnis yang termasuk dalam kategori hospitality industry memiliki sistem kerja yang sangat mengedepankan kenyamanan tamu.

Oleh karena itu, hospitality industry biasanya memiliki shift yang panjang. Karena layanan tetap dibuka dalam 24 jam, tamu harus siap untuk dilayani setiap saat kapanpun ia mau.

Ada dua sudut pandang yang menyebabkan hotel memberlakukan kerja 3 shift. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Sudut Pandang Bisnis Perhotelan

Berikut Adalah Alasan Mengapa Sistem Kerja di Hotel Menggunakan 3 Shift
kitalulus.com

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mengutamakan pelayanan terhadap tamu adalah kewajiban hotel yang harus dilakukan. Karena prioritas tersebut, hotel memiliki yang namanya guest cycle. Guest cycle ini terdiri dari mulai tamu melakukan check in hingga check out.

Untuk memberikan pelayanan yang baik, hotel harus selalu siap sedia dalam memenuhi permintaan pelanggan. Kedatangan tamu, kebutuhan tamu, hingga hal-hal yang tidak terduga tidak bisa diprediksi akan terjadi pada waktu-waktu tertentu. Itulah sebabnya hotel harus menyediakan karyawannya untuk selalu sigap pada semua waktu.

Sudut Pandang Karyawan

Berikut Adalah Alasan Mengapa Sistem Kerja di Hotel Menggunakan 3 Shift
blog.qelola.com

Dalam undang-undang ketenagakerjaan, pembahasan mengenai jam kerja tenaga kerja telah diatur dalam UU no 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Kebijakan tentang jam kerja pada undang-undang ketenagakerjaan juga terdapat pada PP No 35 Tahun 2021 sebagai bagian dari Undang-undang cipta kerja.

Pengaturan tentang jam kerja karyawan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. 7 jam kerja dalam sehari atau sekitar 40 jam kerja dalam satu minggu yang diantaranya adalah 6 hari kerja dengan 1 hari istirahat dalam setiap minggunya
  2. 8 jam kerja dalam sehari atau sekitar 40 jam dalam satu minggu yang diantaranya adalah 5 hari kerja dengan 2 hari istirahat dalam setiap minggunya

Karena dituntut untuk melakukan pekerjaan selama 24 jam, pihak hotel tidak mungkin mempekerjakan karyawannya selama 12 jam kerja. Hal tersebut telah melanggar undang-undang ketenagakerjaan.

Karena jam kerja karyawan yang terbatas, maka dari itu hotel memperlakukan 3 kali shift. Sudah tahu sekarang, kenapa hotel memperlakukan 3 kali shift kerja?

Sebagai pemilik usaha yang baik, tentu pembagian shift kerja harus dilakukan secara adil. Apa lagi, pembagian shift kerja di industri hotel memang umumnya berbeda dengan perusahaan lain.

Berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan untuk membagi jadwal shift dalam sistem kerja perhotelan

1. Buat pembagian tugas dengan adil

Pihak hotel sebenarnya bisa membuat penjadwalan hotel berdasarkan divisinya. Bisa jadi terdapat divisi tertentu yang hanya membutuhkan 2 shift saja.

Setiap divisi bisanya terdiri dari beberapa orang. jumlah dari orang yang ada divisi disesuaikan dengan kebutuhannya. Ingat ya, bahwa masing-masing divisi diisi oleh jumlah karyawan secara adil, bukan secara rata, sehingga bisa saja jumlah dari masing-masing divisi berbeda-beda.

Untuk membagi shift kerja yang adil adalah bahwa semua karyawan akan mendapatkan shift pagi, siang, dan malam. Salah satu karyawan tidak boleh hanya merasakan satu jam shift tertentu saja.

Penjadwalan dan penempatan karyawan tertentu di shift pagi, siang, atau malam juga harus disesuaikan dengan kondisi karyawannya, yah. Pihak hotel juga harus memepertimbangkan produktivitas dan kesehatan karyawannya.

2. Atur jadwal karyawan sesuai dengan jobdesknya

Hotel harus menempatkan job desk karyawan yang didasarkan dengan kemampuannya. Misalnya, karyawan A memiliki tingkat cekatan yang tinggi jika dia dipekerjakan dalam divisi B untuk shift siang, maka sebaiknya ia bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya.

Jalannya operasional hotel akan lebih lancar dan terminimalisir kesalahannya apabila dilakukan oleh karyawan yang memiliki keahlian di bidangnya. Meki begitu, karyawan tetap harus di rolling jadwalnya supaya adil sesuai yang dijelaskan dalam poin pertama yah.

3. Menyiapkan karyawan cadangan

Biasanya, dalam prakteknya di lapangan akan ada atau terjadi hal-hal yang diluar kendali. Untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian yang tidak terprediksi, alangkah lebih baiknya pihak hotel menyiapkan jadwal cadangan untuk karyawannya.

Tulis di dalam jadwal nama karyawan yang akan dijadikan cadangan. Pastikan bahwa nama yang tertulis bisa hadir apabila dibutuhkan dalam jadwal tersebut.

4. Karyawan mengetahui semua jadwal kerjanya

Setela jadwal shift tersusun dengan rapi, jangan lupa untuk memberitahukannya kepada karyawan. Jadwal ini bisa dipasang di papa kerja atau bagian pengumuman dari masing-masing divisi agar karyawan mengetahuinya. Jangan lupa untuk mengupdate informasinya apabila terjadi perubahan.

Berikut ini adalah salah satu contoh pembagian shift kerja di dalam hotel

Shift pagi pukul 05.00 – 13.00

Beberapa pekerjaan secara umum yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja pada shift pagi ini diantaranya adalah:

  1.       Membuka layanan makan pagi tepat pada pukul 06.00
  2.       Melakukan service selama jam makan pagi
  3.       Menyiapkan makanan secara buffet
  4.       Menyiapkan dan mengantar makanan ke kamar apabila diminta oleh tamu
  5.       Setelah selesai makan pagi, karyawan langsung menyiapkan makan siang

Shift siang pukul 13.00 – 21.00

Beberapa pekerjaan secara umum yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja pada shift siang ini diantaranya adalah:

  1.       Menyiapkan dan melayani makan siang tamu
  2.       Mengecek apakah tamu yang melakukan pertemuan memesan menu tertentu
  3.       Menyiapkan menu makan malam

shift malam pukul 21.00 – 05.00

Beberapa pekerjaan secara umum yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja pada shift malam ini diantaranya adalah:

  1.       Melakukan tutup buku harian di semua transaksi yang terjadi
  2.       Menyiapkan menu untuk sarapan keesokan harinya

Bagi industri perhotelan, sangat dianjurkan untuk melakukan pengaturan jadwal shift dengan rostering shift. Untuk mengatur penjadwalan selama  shift, pihak hotel bisa menggunakan 3 simulasi metode di bawah ini, berikut diantaranya:

3 shift terdiri dari 4 grup

Pemberlakuan 3 shift dalam 4 grup ini biasanya dilakukan untuk masa-masa ketika hotel beroperasi secara penuh sepanjang tahun dengan aktivitas yang sangat tinggi. Dalam 3 shift tersebut, karyawan akan dibagi menjadi 4 grup.

3 shift terdiri dari 3 grup

Pembagian grup yang lebih sedikit dapat diberlakukan untuk hotel yang memiliki karyawan lebih sedikit dan pekerjaan yang lebih minim pula. 3 grup cocok untuk hotel yang tidak memiliki produktivitas terlalu tinggi dan operasi yang penuh dalam setahun.

2 shift terdiri dari 3 grup

Dalam kondisi tertentu, hotel juga bisa memberlakukan kebijakan dengan memperkerjakan karyawannya selama 2 shift saja loh. namun, biasanya ini hanya berlaku pada petugas keamanan saja yah. Pemberlakukan 2 shift biasanya tidak berlaku untuk karyawan hotel.

Demikian informasi mengenai mengapa sistem kerja di hotel menggunakan 3 shift. Semoga membantu!

 

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *