Mengenal Garnish : Definisi, Jenis, dan Fungsi garnish
nibble.id

Mengenal Garnish : Definisi, Jenis, dan Fungsi garnish

Umumnya tampilan menjadi salah satu faktor dalam menciptakan branding, termasuk tampilan yang dilakukan oleh para juru masak. Garnish berasal dari bahasa Prancis yang artinya hiasan hidangan, hiasan ini biasanya dilakukan untuk menunjang penampilan suatu makanan atau minuman agar terlihat menggugah selera.

Dalam sejarahnya, penggunaan garnish dilakukan Ketika zaman Romawi kuno.  Dimana bahan dasar untuk garnish adalah buah-buahan seperti apel, anggur dengan tujuan untuk mempercantik hidangan daging panggang. Pada abad pertengahan mulai dipakai untuk meningkatkan tampilan hidangan kue dan manisan yang dilakukan oleh kalangan kelas atas seperti kerajaan dan bangsawan.

Pengertian Garnish 

Garnish mulai populer pada abad ke-18 di kalangan koki profesional di Eropa, yang mana koki mencoba menggunakan berbagai bahan dasar untuk memperindah hidangan dan memberikan kesan pertama lebih mengesankan.

Salah satu contoh penggunaan garnish terkenal pada saat itu, adalah hidangan kaldu yang disajikan dengan ayam panggang diatasnya. Lalu ditaburi dengan bubuk emas atau perak, hidangan tersebut disajikan dalam acara besar seperti pernikahan atau perjamuan istana.

Namun, penggunaan garnish ditemukan pada masakan Asia terutama di Jepang dan Tiongkok. Mukimono adalah penggunaan garnish dari Jepang dengan tujuan untuk memperindah hidangan tradisional Jepang seperti sushi dan bento box dan telah menjadi seni yang dihargai selama berabad-abad.

Sedangkan di Tiongkok, garnish menjadi bagian penting dari masakan selama ribuan tahun. Adapun garnish terkenal dari tiongkok adalah dengan memahat buah, sayuran secara artistik. Berbeda dengan zaman sekarang, garnish menjadi elemen penting dan tidak dilupakan dalam dunia kuliner.

Dengan bahan dasar apapun, garnish bisa dilakukan untuk menyuguhkan tampilan makanan atau minuman menjadi lebih cantik. Tidak hanya itu, keterampilan dalam membuat garnish dilakukan oleh  mereka yang memiliki bakat seni. Namun tidak menutup kemungkinan semua orang mampu membuat garnish sendiri. Garnish menjadi cara unik dan menarik untuk mencoba tantangan keterampilan, kesabaran, ketekunan dan keinginan ketika membuatnya sendiri.

Jenis-Jenis Garnish

Mengenal Garnish : Definisi, Jenis, dan Fungsi garnish
idntimes.com

Dibalik definisi garnish, terdapat jenis-jenis garnish yang bisa menjadi informasi tambahan ketika melakukannya. berikut jenis-jenis garnish :

  1. Simple garnish merupakan garnish yang memakai bahan dasar satu atau lebih, biasanya terbuat dari sayur-sayuran, sereal atau makanan yang sudah jadi seperti roti, kue tart, dan yang lainnya.
  2. Composite garnish merupakan garnish yang memakai bahan dasar macam-macam sesuai dengan bahan makanan dasar, adapun bahan dasar tersebut memiliki perpaduan rasa dan aroma sama dengan makanan pokok atau satu bahan dengan nya.

Bahan dasar lainnya yang bisa dijadikan garnish, adalah segala macam bunga seperti bunga mawar, lavender, chamomile atau daun seperti daun selada, mint, basil. Bahkan sampai  kerupuk dan serutan bisa dijadikan garnish demi memberikan tekstur yang menarik pada hidangan, hingga memberikan rasa berbeda pada setiap gigitannya.

Penggunaan garnish pada minuman,tidak hanya memberikan kecantikan pada visual maupun rasa. Akan tetapi memberikan value lain yang menjadi poin tambahan pada minuman. Berikut beberapa nilai tambah yang dihasilkan dari garnish pada minuman:

  • Kesegaran : garnish seperti jeruk nipis dan daun mint menjadi aroma khas dan memberikan rasa segar pada minuman sebagai kesan pertama.
  • Eksklusivitas : tampilan dengan garnish yang ekslusif dapat memberikan kesan utuh pada minuman, seperti penggunaan tipe buah eksotis. Seperti manggis atau durian bisa memberikan kesan yang lebih premium pada minuman.
  • Estetika : memberikan tampilan yang lebih indah melalui garnish seperti bunga atau irisan buah.

Di Indonesia sendiri, penggunaan garnish tidak kalah menarik. Bahkan terkadang tampilan minuman dihidangkan dengan menggunakan bahan-bahan tradisional seperti daun pandan, daun sirih bahkan jahe. Karena kekuatan aroma dan ciri khas pada minuman, mampu memperkaya pengalaman dalam menyantap minuman bagi pengunjung.

Namun, sering juga menyesuaikan dengan tema maupun acara yang sedang dilakukan. Misalnya pada acara formal yakni pernikahan, seringkali menggunakan bahan-bahan yang lebih elegant dan mewah. Contoh utama nya minuman disertai garnish bunga mawar bahkan daun emas.

Selain melihat jenis dan nilai tambah yang dihasilkan melalui garnish, kamu juga bisa mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari garnish. Berikut kelebihan dan kekurangan dari hidangan dengan tampilan garnish

Kelebihan Garnish 

  1. Meningkatkan tampilan hidangan : dengan garnish membuat makanan dan minuman lebih menarik dan memikat, tampilan menarik mampu membangkitkan selera makan dan membuat hidangan lebih istimewa juga berkesan.
  2. Menambah warna dan tekstur : garnish memberikan sentuhan yang lebih dinamis, melalui warna dan tekstur dengan tujuan memperkuat rasa yang ada pada hidangan tersebut.
  3. Meningkatkan nutrisi : para pengunjung mampu mendapatkan nutrisi dari garnish yang disajikan, karena beberapa jenis garnish terdiri dari buah-buahan dan sayuran segar.

Kekurangan Garnish 

  1. Tidak bisa di konsumsi : ada beberapa jenis garnish yang hanya memanjakan mata, tidak untuk dimakan. Seperti bunga atau dekorasi lainnya, hal tersebut dapat membuat pengeluaran untuk bahan-bahan garnish membengkak sehingga dinilai kurang efektif dan bijaksana.
  2. Menambah biaya : beberapa jenis garnish sangat sulit diperoleh, dan hal demikian mampu meningkatkan biaya hidangan naik.
  3. Memakan waktu : garnish yang rumit atau mengaplikasikan garnish pada setiap hidangan memerlukan waktu yang tidak sedikit, akibatnya hal tersebut menjadi faktor menghambatnya proses pengolahan makanan yang akan disajikan kepada pengunjung.

Meski garnish bisa memberikan sentuhan khusus pada hidangan dan membuatnya lebih menarik, namun tidak sedikit juga menambahkan biaya dan memakan waktu. Dalam praktiknya, pemilihan garnish tentu harus tepat dengan mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya jenis hidangan makanan atau minuman, warna, tekstur dan rasa.

Selain disajikan dengan cara estetik dan indah, para koki juga tidak melupakan kesehatan dan keamanan dari bahan-bahan yang digunakan. Sehingga tidak mengganggu kesehatan para pengunjung, meski terkadang garnish dianggap sebagai hiasan belaka.

Namun, dibalik hiasan tersebut terdapat fungsi garnish diantaranya melihat keindahan dengan memperkaya rasa dari sebuah hidangan. Selain itu, fungsi lain dari garnish adalah memberikan petunjuk tentang cara menyajikan hidangan. Beberapa jenis garnish seperti irisan lemon atau daun parsley bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana hidangan harus disajikan atau dinikmati. Bisa juga memberikan informasi mengenai asal-usul hidangan atau bahan-bahan yang digunakan dalam hidangan tersebut.

Selain memiliki fungsi yang beragam, penggunaan garnish harus diperhatikan agar tidak mengganggu rasa. Karena garnish yang terlalu banyak bahkan mencolok bisa mengganggu rasa maupun penampilan dari makanan yang akan disajikan.

Bagi seorang pemula dalam memasak dan belum terbiasa dengan membuat garnish, cobalah untuk mulai belajar membuat garnish sederhana dari irisan buah atau sayuran. Dengan terus berlatih kamu akan semakin mahir, dan bisa meningkatkan kualitas memasak sehingga pembuatan garnish dengan level rumit pun mampu dilakukan.

Jangan ragu untuk bereksperimen karena proses tidak akan mengkhianati hasil, semoga artikel mengenai garnish dapat membantu dan menambah wawasan dalam dunia kuliner.

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *