Toko online kini semakin marak di masyarakat. Bagaimana tidak, siapa sih yang tidak mau segalanya menjadi lebih mudah. Hanya dengan bermodal ponsel dan internet, orang di berbagai tempat bisa melakukan transaksi jual beli dimana dan kapan saja.
Semakin hari, semakin banyak platfoarm yang dapat digunakan oleh banyak orang untuk melakukan aktivitas jual beli online. Tidak jarang orang juga cukup menggunakan media sosial saja untuk berjualan.
Tren yang juga tidak kalah populer adalah menjadi seorang reseller. Barangkali sebagian dari kamu bertanya-tanya apa dih reseller itu? Atau, bagi yang sudah familiar bertanya bagaimana sih caranya menjadi seorang reseller itu? Maka dari itu, langsung saja kita simak penjelasannya dibawah ini, ya.
Arti reseller dalam jual beli
Reseller berasal dari kata “re” dan “seller”. “re” yang berarti kembali, mengulang, dan “seller” berarti penjual. Reseller bisa diartikan sebagai menjual kembali. Maksudnya adalah reseller adalah orang yang menjadi distributor yang memasarkan produk atau barang yang berasal dari produsen.
Sederhananya, reseller ini adalah orang yang membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali kepada konsumen. Bisnis ritel adalah bisnis yang paling banyak menggunakan sistem reseller.
Reseller ini memperoleh keuntungan dari selisih harga yang ia beli di produsen dengan harga yang ia jual kembali kepada konsumen. Semua proses penjualan kembali ini pasti akan meningkatkan harga. Bagaimana tidak, keuntungannya memang diperolah dari selisih harga beli dan jualnya. Misalnya, harga antara produsen, grosir, ecer, dan penjual diatasnya pasti memiliki harga yang berbeda-beda.
Menjadi reseller tentu tidaklah mudah. Dalam menjalankan profesi sebagai seorang reseller tentu kamu akan menjumpai tantangan yang harus dilewati.
Seperti Apa Sih Cara Kerja Reseller Ini?
Sebagai reseller, kamu bisa membeli produk dari supplier yang bisa bermacam-macam sumbernya, bahkan lebih dari satu jenis saja. kamu bisa mengambil dari produsen, agen, grosir, ataupun sesama reseller.
Produk-produk yang sudah kamu beli tersebut bisa langsung dijual kembali dengan harga yang sudah kamu tentukan sendiri. Tentu harganya menjadi lebih mahal, ya.
Biasanya reseller akan mengambil atau memilih sumber pembeliannya di lokasi yang berbeda dengan tempat ia akan kembali menjual produk tersebut. Misalnya, kamu membeli beraneka macam baju di tanah abang. Kamu akan menjualnya lagi baju yang sudah kamu beli di tanah abang tersebut di tempat kamu tinggal, misalnya adalah Yogyakarta.
Keuntungan menjadi seorang reseller adalah kamu tidak perlu memikirkan lagi bagaimana caranya produksi barang. Selama kamu bisa membeli produk yang banyak peminatnya, seusatu yang sudah kamu beli pasti laku untuk dijual kembali. Asal dengan harga yang wajar, ya.
Kamu bisa mengambil keuntungan mulai dari 20 hingga 40% dari harga aslinya. Apa lagi kalau kamu bisa mengambil produk tersebut dari orang pertama. Potensi keuntungannya bisa semakin besar.
Tantangan Menjadi Seorang Reseller
Berikut beberapa tantangan ketika Anda memutuskan untuk menjadi reseller.
- Karena kamu juga sudah mengeluarkan modal yang tidak sedikit, menjadi reseller membuat kamu tidak bisa memposisikannya sebagai pekerjaan sambilan
- Agar kualitas produk yang belum terjual tetap dalam kondisi bagus, kamu harus meyediakan tempat khusus untuk menjaga kualitas produknya
- Kamu harus membangun sendiri target pasarmu dengan menjalin hubungan bersama calon konsumen seluas dan sebanyak mungkin
- Selain dengan konsumen, membangun hubungan yang baik dengan supplier juga merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya
Itu dia arti reseller dalam jual beli, tantangan, dan cara kerja beserta keuntungan yang bisa diperoleh ketika menjadi seorang reseller. Tertarik untuk mencobanya?
