pexels.com

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah hotel. RevPAR menjadi salah satu metrik utama untuk mengukur seberapa baik kinerja sebuah hotel.

Angka RevPAR penting yang digunakan untuk memperkirakan total pendapatan kamar hotel yang tersedia dalam suatu periode atau waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam industri perhotelan RevPAR menjadi ukuran efektivitas sebuah bisnis hotel.

Lingkungan bisnis industri perhotelan sangat kompetitif, pengukuran menggunakan revPAR akan membantu Anda dalam memberikan gambaran lebih luas tentang bagaimana bisnis hotel akan berjalan dengan baik.

RevPAR akan mengukur seberapa sering kamar hotel laku atau dapat dijual selama periode waktu tertentu, serta harga rata-rata per kamar.

Efektivitas kamar hotel akan terdeteksi dengan perhitungan rumus RevPAR yakni dengan mengetahui berapa besar laba yang dapat dituai dari tamu yang menginap disana. Angka RevPAR didapatkan dari mengalikan tarif rata-rata kamar dengan presentase hunian kamar pada jangka waktu tertentu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi RevPAR hotel adalah lokasi hotel yang strategis, fasilitas yang disediakan, perkembangan ekonomi di daerah tersebut, musim perjalanan (musim liburan, akhir pekan, dan sebagainya), promosi dan pemasaran yang juga dapat mempengaruhi tingkat okupansi dan RevPAR hotel.

pexels.com

Pengertian RevPAR

RevPAR berasal dari bahasa inggris yakni Revenue per Available Room berarti Pendapatan per Jumlah Kamar Tersedia. Istilah ini digunakan di industri perhotelan yang merupakan hasil perhitungan dari keseluruhan pendapatan penjualan kamar dibagi dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut.

RevPAR merupakan hasil perhitungan dalam kurun waktu tertentu, misalnya harian, bulanan, ataupun tahunan. Banyak para ahli yang berpendapat bahwa RevPAR jauh lebih penting daripada average room rate. Karena rumus ini dapat melihat berapa semua harga kamar termasuk yang tidak terjual sekalipun.

Indeks ini seringkali dipakai untuk melakukan perbandingan dengan kompetitor lain dalam suatu area yang ditentukan sendiri oleh hotel manager. Perbandingan ini sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan tipe hotel yang setara dan dalam kurun waktu yang sesuai.

Perusahaan pengolah informasi umumnya mengumpulkan data melalui survei sukarela untuk kemudian disajikan kembali kepada komunitas industri.

Rumus RevPAR dapat melakukan pengukuran dengan lebih efektif pada pendapatan harian dari sebuah hotel. Rumus RevPAR bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi hotel, misalnya hotel yang memiliki Departemen penjualan makanan dan minuman yang relatif besar dan ditambah berbagai macam fasilitas rekreasi lainnya, memiliki RevPAR jauh di atas tarif harian rata-rata.

Rumus RevPAR tidak hanya mengkalkulasikan pendapatan departemen dari hasil penjualan kamar, tetapi juga dapat diterapkan pada area pendapatan lainnya, misalnya restoran, cafe, spa, bar, dan sebagainya.

Pendapatan yang diperhitungkan dari rumus ini berasal dari semua kamar yang ada di hotel tersebut. Meskipun kamar tersebut belum terjual atau tidak terisi, tapi tetap diperhitungkan menghasilkan revenue karena biaya perawatan kamar tersebut tetap diperlukan.

Pada sebuah bisnis, termasuk perhotelan, semua cost yang dikeluarkan harus menghasilkan revenue.

Oleh karena itu, mengapa kamar-kamar yang tidak terjual sekalipun juga tetap diperhitungkan untuk menghasilkan revenue. Secara sederhana RevPAR dapat dikatakan rumus mudah untuk menghitung kapan balik modalnya sebuah hotel dari awal proses berdirinya hingga hotel tersebut beroperasi secara normal.

Cara Menghitung dengan Rumus RevPAR

Lantas bagaimana rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan dari jumlah kamar yang tersedia? Berikut rumusnya!

Pertama, Anda dapat mengalikan ARR dengan Occupancy hotel:

RevPAR=ARR x Occ

Kedua, Anda dapat membagi total Room Revenue dengan total kamar yang tersedia di hotel Anda:

RevPAR= Total Room Revenue : Total Kamar Tersedia

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak contoh soal berikut ini:

  1. Pada sebuah hotel A, terdapat total kamar tersedia berjumlah 150 kamar. Hari libur nasional kemarin hotel A mencapai occupancy hingga 80% dengan Average Room Rate 1.000.000. Hitunglah RevPAR dari hotel A tersebut!Jawab:Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa
    • Kamar tersedia= 150
    • Occupancy 80% berarti ada 120 kamar yang berhasil terjual
    • Average room rate= 1.000.000
    • Total room revenue berarto 120 x 1.000.000= 120.000.000

    Maka Anda dapat menghitung dengan dua cara

    • Mengalikan ARR dengan Occupancy, berarti; 1.000.000 x 80%= 800.000
    • Membagi total revenue dengan total kamar, berarti; 120.000.000 : 150= 800.000
  2. Hotel X memiliki 200 kamar yang tersedia, tetapi kemarin hanya berhasil terjual 100 kamar. Atas pertimbangan beberapa hal, harga diturunkan dari yang biasanya ARR 1.000.000 menjadi 800.000. Hitunglah RevPAR hotel kemarin!

Jawab:

Berdasarkan data tersebut dapat kita ketahui bahwa:

  • Kamar tersedia di hotel X adalah 200 kamar
  • Occupancy hotel sebesar; 100/200 x 100% = 50%
  • Average room rate 800.000
  • Total room revenue; 100 x 800.000= 80.000.000

Maka Anda dapat menghitung RevPAR dengan dua cara, yakni;

  • Mengalikan ARR dengan Occupancy

RevPAR = ARR x Occupancy

RevPAR =  800.000 x 50% = 400.000

  • Membagi total revenue hotel dengan total kamar yang tersedia

RevPAR= Total Room Revenue : Total Kamar

RevPAR= 80.000.000 : 200 = 400.000

Kesimpulan

Satu hal yang dapat kita garis bawahi dari perhitungan RevPAR ini adalah bahwa semakin tinggi angkanya, maka semakin baik nilai dari kinerja hotel tersebut. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan harga kamar atau peningkatan hunian pada periode tertentu. Kedua angka tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap perolehan profitabilitas yang lebih tinggi lagi.

Perhitungan RevPAR sangat memperhatikan konsep waktu yang digunakan. Pada praktiknya, periode tahunan merupakan metode umum untuk menghitung RevPAR. Meski demikian, Anda dapat melakukan perhitungan RevPAR dalam jangka waktu yang lebih singkat seperti bulanan atau bahkan harian untuk menjaga pengawasan yang lebih ketat pada kinerja hotel.

Konsep RevPAR dapat dikembangkan lebih jauh untuk memperkirakan pendapatan masa mendatang dalam periode tertentu dengan menggunakan konsep “booking pace”. Anda dapat meramalkan tingkat hunian kamar berdasarkan jumlah kamar yang telah dipesan dalam waktu dan tarif tertentu. Konsep ini memungkinkan bagi Anda untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang dapat membantu meningkatkan hunian kamar dan pendapatan yang ditargetkan.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, dapat kita ketahui bahwa RevPAR merupakan salah satu ukuran yang vital dalam bisnis perhotelan. Angka yang diperoleh dari hasil perhitungan revPAR dapat menunjukkan seberapa optimal kinerja bisnis hotel Anda berjalan. Tingkat pendapatan yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dapat dideteksi dengan akurat.

Dengan demikian, melakukan perhitungan RevPAR secara teratur akan sangat membantu Anda dalam memantau kinerja keuangan bisnis, sehingga dapat menyesuaikan strategi pemasaran selanjutnya yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

Semoga artikel ini membantu! Salam.

Check Also

Tips Monitoring dan Evaluasi Marketing Plan Hotel

Industri perhotelan di Indonesia kian hari kian kompetitif. Sangat penting bagi Anda pemilik bisnis perhotelan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *