Prosedur Penanganan Kamar Don't Disturb
https://www.istockphoto.com/

Prosedur Penanganan Kamar Don’t Disturb

Hotel merupakan salah satu jenis penginapan modern yang sangat populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hotel sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan penginapan para wisatawan yang datang dari dalam dan luar negeri.

Saat ini, hotel tidak hanya menyediakan kamar tidur dan fasilitas umum, tetapi juga menyediakan berbagai jenis fasilitas yang menarik, seperti kolam renang, spa, gym, restoran, dan lain sebagainya.

Pengetahuan bidang perhotelan semakin meningkat setiap tahunnya, hal ini ditandai dengan bermunculnya istilah-istilah yang mendefinisikan suatu objek yang perlu dipelajari semakin mendalam.

Jenis-jenis kamar hotel merupakan suatu bentuk perbedaan harga dari setiap jenis kamar yang ditawarkan. Jenis kamar juga dapat dikelompokkan menurut tempat tidur yang terdapat di dalamnya, menurut letak dan menurut fasilitas yang tersedia.

Adapun syarat-syarat sebuah kamar tidur hotel adalah sebagai berikut:

  • Dinding kamar kedap suara terhindar dari kebisingan yang disebabkan oleh suara dari luar maupun dari dalam hotel itu sendiri
  • Pintu dilengkapi dengan alat pengaman berupa kunci double lock, peeping tomb dan safety chain
  • Seluruh lantai dilapisi karpet namun hal ini terhantung dari jenis hotel
  • Jendela dengan tirai yang tidak tembus cahaya dari luar
  • Tersedia alat pengukur udara di kamar tidur, ventilasi atau exhaust di kamar mandi
  • Tersedia sekurang-kurangnya satu stop kontak di kamar tidur dan satu di kamar mandi khusus untuk alat cukur
  • Dinding kamar mandi harus dengan bahan kedap air
  • Tersedia instalasi air panas dan air dingin
  • Tersedia fasilitas untuk kamar tidur maupun kamar mandi.

Kamar merupakan bagian dari hotel yang memiliki pendapatan terbesar dari semua bagian yang ada di hotel. Hotel sebagai sarana yang menyediakan pelayanan akomodasi harus memperhatikan pelayanan terhadap tamu agar tamu yang menginap selalu merasa aman, nyaman selama berada di hotel.

Pelayanan hotel tidak hanya menyediakan produk berupa kamar, makanan, dan minuman, tetapi hotel juga service. Dua hal tersebut tidak dapat berjalan sendiri-sendiri tapi harus berjalan bersamaan.

Tamu yang datang tidak hanya memperhatikan pruduk tetapi juga memperhatikan service atau pelayanan. Penanganan pelayanan housekeeping adalah semua aspek pelayanan yang diperlukan tamu sesuai dengan prosedur yang berlaku dan batas yang terkait dengan budaya tamu yang menginap dihotel.

Ketika menginap di hotel atau tempat penginapan lainnya, mungkin ada momen ketika kita ingin beristirahat tanpa gangguan. Salah satu cara untuk menyatakan keinginan ini adalah dengan menempelkan tanda “Do Not Disturb” yang berarti “Jangan Ganggu” di pintu kamar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang prosedur penanganan kamar “Do Not Disturb” atau “Jangan Ganggu” di hotel.

Alasan Menggunakan Tanda “Do Not Disturb”

Prosedur Penanganan Kamar Don't Disturb
https://www.shutterstock.com/

Tanda “Do Not Disturb” digunakan ketika tamu ingin beristirahat, bekerja, atau hanya ingin bersantai di dalam kamar tanpa gangguan. Ada beberapa alasan mengapa tamu mungkin ingin menggunakan tanda ini, antara lain:

1. Kebutuhan Istirahat

Setelah melakukan perjalanan yang panjang atau melelahkan, tamu mungkin ingin beristirahat di kamar tanpa gangguan.

2. Privasi

Beberapa tamu mungkin ingin mempertahankan privasi mereka dan tidak ingin terganggu oleh staf hotel yang masuk ke kamar mereka.

3. Keamanan

Tamu mungkin merasa lebih aman jika mereka tidak terganggu oleh orang asing yang masuk ke kamar mereka.

4. Bekerja

Tamu yang sedang bekerja mungkin ingin konsentrasi penuh dan tidak ingin diganggu oleh staf hotel yang masuk ke kamar mereka.

Prosedur Penanganan Kamar “Do Not Disturb”

Prosedur Penanganan Kamar Don't Disturb
https://www.dreamstime.com/

Penanganan kamar don’t disturb adalah salah satu status kamar di hotel karena salah satu hal maupun kepentingan tamu yang ada di dalamnya maka tamu yang bersangkutan tidak mau diganggu (don’t diasturb), berarti aktivitas penanganannya harus ditunda kerena tamu tidak mau diganggu.

Setelah tamu menempelkan tanda “Do Not Disturb” di pintu kamar, staf hotel harus mengikuti prosedur penanganan kamar “Do Not Disturb” yang tepat. Berikut adalah beberapa prosedur yang harus diikuti oleh staf hotel beberapa rosedur penanganan kamar don’t disturb adalah sebagai berikut :

Memahami Arti Tanda “Do Not Disturb”

Staf hotel harus memahami arti tanda “Do Not Disturb” dan menghormati privasi tamu. Mereka tidak boleh memasuki kamar kecuali dalam keadaan darurat.

  • Room attendant yang menjumpai DND mencatat nomor kamar yang diberi tanda DND pada door lock handle di kamarnya di room report.
  • Room attendant melaporkan ke floor atau room supervisor
  • Petugas kamar memasukkan kartu pemberitahuan tentang pembersihan kamar atau Notification Make Up Room agar tamu tersebut biasa menghubungi housekeeping bila kamarnya minta dibersihkan.
  • Room attendant akan membersihkan kamar tersebut setelah ada instruksi dari floor supervisor.
  • Tindak lanjut dari penaganan kamar don’t disturb, supervisor harus segera bertindak dengan cara mengghubungi Front Office untuk menyatakan apakah yang tanda DND tamunya sudah CO atau belum.
  • Jika belum, Floor supervisor melaporkan kepada executive housekeeper atau assistant tentang kamar yang masih DND.
  • Executive housekeeper atau assistant akan menghubungi kamar tersebut setelah pukul 14.00 untuk mengetahui apakah tamu kamar tersebut masih ada di kamar atau tidak.
  • Apabila kamar terkunci dengan safety chain atau ring lock, segera melaporkan kepada duty manager untuk tindakan selanjutnya.
  • Executive housekeeper ataupun assistant langsung ke kamar tersebut untuk membuka kamar dengan master key untuk memeriksa kondisi kamar tersebut.
  • Bila keadaan kamar biasa dan tidak mencurigakan segera beritahukan kepada supervisor.
  • Jika didalam kamar tersebut terdapat hal-hal yang mencurigakan seperti adanya senjata api atau senjata tajam, bahan peledak, dan lain-lain segera melaporkan kepada duty manager atau chief security untuk mendata kamar tersebut.

Menghormati Waktu Tamu

Jika tamu menempelkan tanda “Do Not Disturb” pada pintu kamar, staf hotel harus menghormati waktu tamu dan tidak mengganggu mereka. Jika tamu ingin memesan makanan atau minuman, staf hotel harus menghubungi mereka melalui telepon atau pesan teks.

Mengetuk Pintu Dengan Sopan

Jika staf hotel harus memasuki kamar untuk keperluan darurat, mereka harus mengetuk pintu dengan sopan dan memberi tahu tamu alasan mereka masuk ke kamar. Mereka juga harus meminta izin dari tamu sebelum memasuki kamar.

Melakukan Perawatan Kamar di Waktu yang Tepat

Jika tamu meninggalkan kamar pada pagi hari dan menempelkan tanda “Do Not Disturb” di pintu kamar, staf hotel harus memastikan bahwa perawatan kamar dilakukan pada waktu yang tepat. Ini dapat dilakukan dengan menghubungi tamu dan menanyakan waktu yang tepat untuk membersihkan kamar.

Bidang Penanganan Kamar Don’t Disturb

Bidang yang terlibat dalam penanganan kamar don’t disturb adalah :

  • Room Attendant
  • Floor atau Room Supervisor
  • Front Office
  • Executive Housekeeper atau Assistant
  • Duty Manager atau Chief Security

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *