Dalam dunia kuliner inovasi dalam memasak menjadi topik pembicaraan yang tidak pernah hilang, seakan tidak pernah habis untuk dibahas. Dari mulai teknik memasak, bahan yang digunakan, sampai kepada jenis makanan.
Seiring dengan teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan pangan semakin meningkat maka dunia kuliner pun semakin dinamis dalam segala hal, termasuk menghadirkan salah satu tren dalam dunia kuliner yakni ‘fusion food’ .
Pengertian Fusion Food
Fusion food merupakan istilah untuk menggambarkan konsep memasak, dengan cara menggabungkan bahan atau cara masak dengan lebih dari satu budaya. Biasanya teknik ini tidak hanya mengkombinasikan bahan, namun juga bisa penampilan, bentuk atau sebuah inovasi yang menggabungkan tradisi kuliner beberapa daerah atau lebih yang diharapkan dapat menciptakan jenis makanan dengan inovasi baru dengan rasa yang lebih baik dan inovatif.
Adapun definisi fusion food menurut para ahli, yakni penggunaan bahan makanan dan cara serta teknik dari beberapa masakan daerah atau negara dalam sebuah masakan (Gisslen, W 2007). Sedangkan menurut Lasnawati Nurani, fusion food adalah gabungan makanan dengan bahan dasar, teknik hingga budaya dan gaya masak dari berbagai negara agar tercipta rasa terbaru.
Fusion food atau makanan fusi adalah bentuk kuliner yang populer ada tahun 1970-an, dimana istilah fusion muncul pertama kali di Amerika Serikat. Para koki mulai menggabungkan elemen budaya makanan Asia dengan hidangan barat tradisional.
Namun pada dasarnya, makanan fusi ini sudah ada sejak dahulu kala ketika perdagangan dan perpindahan manusia membawa pengaruh budaya dan masakan dari berbagai negara dan daerah. Contohnya adalah di Amerika Selatan, yang mana pengaruh masakan Eropa, Afrika bahkan Asia membentuk masakan fusion yang unik seperti ceviche dengan bahan dasar ikan segar yang diasamkan ditambah perasan jeruk nipis, bawang putih dan cabai.
Sampai saat ini, makanan fusion sangat tren dan semakin populer di dunia. Bahkan tidak heran ada banyak restoran yang mengadopsi konsep makanan fusion dengan digabungkan dari berbagai budaya makanan. Salah satu contoh makanan fusion adalah sushi burrito yakni perpaduan antara sushi Jepang dan burrito Meksiko, dengan bahan dasar terdiri dari nori, nasi sushi, sayuran, daging atau ikan lalu digulung seperti burrito.
Hidangan masakan Tiongkok-Indonesia menjadi makanan fusion dan menjadi bagian dari tradisi kuliner selama berabad-abad. Berawal dari budaya makanan Tionghoa yang digabungkan dengan bahan makanan lokal Indonsia, salah satu hidangannya adalah mie ayam dibuat dengan mie kuning, irisan ayam, jamur, dan irisan sayuran. Tidak lupa juga konsep makanan fusion untuk kalangan vegan dan vegetarian, yang menggabungkan bahan nabati dengan teknik memasak fusion ini.
Ciri Khas Fusion Food
Fusion food memiliki ciri khas masing-masing dilihat dari jenisnya, diantaranya :
Continel Fusion
Continel Fusion adalah gabungan masakan yang berasal dari dua benua yang berbeda, seperti benua Amerika dan Asia atau Indonesia dengan Eropa.
Regional Fusion
Regional Fusion merupakan kombinasi jenis makanan masakan dari beberapa negara yang berbeda, namun masih dalam satu benua. Seperti gabungan masakan Korea dan Jepang, atau Indonesia dengan Jepang.
Sub Regional Fusion
Berbeda dengan regional fusion, sub regional adalah kombinasi antara banyak jenis masakan daerah tapi masih ada dalam satu negara. Pola makanan dihadirkan sama sebab masih berada pada wilayah yang sama.
Jenis-Jenis Fusion Food
Berbeda dengan pemaparan diatas, David Farbecher seorang ahli fusion food dari Pitsburgh Amerika mengklasifikasikan jenis fusion food kepada 3 bagian secara besar dalam dunia kuliner. Diantaranya adalah :
- Makanan Fusion adalah jenis makanan yang menggabungkan satu makanan yang berasal dari satu negara, dengan gaya penyajiannya dari negara lain. Contoh : masakan Jepang yang diperkaya dengan sentuhan akhir bergaya China atau negara lainnya.
- Makanan Fusion adalah jenis makanan yang menggabungkan dari dua negara dengan cita rasa yang berbeda, dengan tujuan memberikan menu baru. Contoh : masakan Padang yang dibuat dengan cara memasak ala negara lain seperti Jepang atau yang lainnya.
- Makanan Fusion adalah jenis makanan yang menggabungkan dari dua negara berbeda, dihidangkan dalam satu sajian secara bersama atau dikenal dengan istilah satu pot. Seperti California Pizza dengan adonan pizza tipis ala Italia ditambahkan toppingnya ala California.
Olahan Fusion Food
Makanan bernuansa Eropa, namun bercitarasa Nusantara. Berikut salah satu contoh makanan olahan dengan menggunakan konsep fusion food, dengan nama menu Spaghetti Rendang.
Bahan yang digunakan :
- Satu bungkus spaghetti, kira-kira 400 gram
- 6 siung bawang putih
- Cabang keriting (opsional, dan tergantung kebutuhan masing-masing)
- Keju parut
- Jamur
- Satu setengah gelas minyak rendang
Cara membuatnya :
- Rebus pasta sampai matang dan tambahkan sedikit garam, merica
- Panaskan minyak rendang dan gunakan api kecil
- Masukkan bawang putih yang sudah diiris dan biarkan hingga minyak menyerap
- Tuangkan sedikit air
- Angkat pasta dan tiriskan
- Masukkan pasta kedalam penggorengan yang telah diisi minyak dan irisan bawang putih
- Masukkan minyak rendang
- Tambahkan bumbu lainnya seperti garam, penyedap rasa, dan merica
- Aduk sampai rata dan tunggu sampai matang dan bumbu menyerap
- Spaghetti rendang siap dihidangkan dengan tambahan parutan keju sesuai dengan keinginan masing-masing
Kelebihan Fusion Food
Konsep fusion food yakni merujuk kepada gaya masakan, yang mengkombinasikan dari berbagai unsur. Dengan tujuan menciptakan suatu hidangan yang unik dan keluar dari zona umum, akan tetapi seperti konsep masakan yang lainnya. Fusion food memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya :
-
Terkesan inovatif dan kreatif
Melalui konsep fusion food, seorang juru masak atau koki diharuskan untuk bereksperimen agar mendapatkan menu baru. Dengan bahan yang berbeda, begitupun dengan cita rasa demi menciptakan hidangan yang benar-benar unik hingga memikat ketika dicoba.
-
Kolaborasi antar budaya
Menggabungkan budaya melalui unsur-unsur nya, fusion food bisa membawa penikmatnya mencoba pengalaman yang unik.
-
Menjadi daya tarik pelanggan
Hidangan dengan konsep fusion food bisa menjadi daya tarik bagi pelanggan, bahkan tidak sedikit yang tidak menyukai makanan tradisional atau internasional malah menjadi suka.
Kekurangan Fussion Food
-
Sulit memadukan rasa
Meskipun fusion food dikenal dengan kolaborasi antar dua budaya, namun pada dasarnya hal demikian menjadi tantangan besar bagi seorang koki. Seorang koki harus memastikan bahwa rasa dan tekstur yang nantinya akan digabungkan bisa seimbang dan hasilnya enak.
-
Sulit memproduksi secara konsisten
Karena pembuatan yang sedikit membutuhkan waktu, hal ini menyebabkan ketidakkonsistenan terhadap produksi makanan. Karena bahan yang memiliki keterbatasan sehingga sulit untuk di produksi.
-
Mahal
Menggabungkan bahan dari berbagai budaya, bisa menjadi pengeluaran yang tidak sedikit. Karena itulah harga fusion biasanya lebih tinggi dari pada hidangan lainnya,
Setiap makanan yang dibuat dengan teknik dan sentuhan berbeda, tentu memiliki karakteristik yang harus diperhatikan karena untuk menghasilkan makanan fusion yang baik memiliki tingkat kefokusan pada inovasi, kompetensi, nutrisi, keberagaman rasa dengan bahan berkualitas. Menurut Suryadana (2009) beberapa karakteristik yang dimiliki oleh masakan fusion yakni berfokus kepada inovasi dan kreativitas, pasar dan persaingan, rasa hingga komposisi dan teknik yang beragam.
Meskipun hidangan fusion sangat menarik, namun memiliki tantangan dalam menciptakan hidangan yang unik dan enak. Karena para koki harus memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai bahan makanan dan teknik memasak, serta memahami cara menggabungkan bahan makanan yang berbeda sehingga mendapatkan cita rasa yang enak dengan tidak melupakan keamanan bahan pangan.
