Apa Itu Bounce Rate? Pengertian dan Cara Menguranginya

Kamu sudah mempunyai website, tetapi interaksi dari pengunjung situs anda sangat sepi? Nah, website yang seperti itu patut dipertanyakan kualitasnya, ya.

Kenapa sih pengunjung masih jarang untuk join. Atau, kalaupun sudah, bagaimana efeknya, apakah sedekar tinggal saja?

Sebagai pemilik website, kamu harus memperhatikan itu semua. Kamu perlu memeriksa website tersebut secara menyeluruh. Apa sih yang sebenarnya terjadi pada kinerja situs web kamu.

Salah satu yang penting kamu pahami adalah seperti apa rasio pentalan situs websitenya atau yang orang-orang bisa sebut sebagai bounce rate.

Bagaimana bounce rate itu bisa duturunkan agar websitemu menjadi efektif?

Sebelum lebih jauh kesana, apakah kamu masih belum tahu apa itu yang dimaksud dengan bounce rate? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Bounce Rate?

Bouce rate bisa diartikan sebagai jumlah pengunjung yang membuka website, tetapi langsung meninggalkannya begitu saja.

Pengunjung hanya membuka satu halaman saja dan tidak melakukan apa-apa.

Maksudnya tidak melakukan apa-apa adalah mereka tidak melakukan tindakan lain lebih lanjut entah sebatas meneka tombol menu, membaca artikelnya hingga selesai, atau membuka internal link yang ada di sana.

Cara menghitung bounce rate ini adalah dengan membagi kunjungan halaman tunggal dengan jumlah traffic secara keseluruhan.

Misalnya, website kamu memiliki pengunjung sebanyak 1500. 700 diantaranya adalah pengunjung halaman tunggal.

Maka bounce rate kamu sebesar 50%. Kalau angka bounce rate websitemu tinggi, itu artinya ada yang salah dengan website kamu.

Ada beberapa alasan yang dimungkinkan membuat jumlah bounce rate kamu tinggi.

Bisa jadi karena kualitas konten yang kurang menarik, atau konten tersebut tidak mejawab kebutuhan pengunjung. Maka dari itu pengunjung tidak melakukan aktivitas apa-apa.

Nah, bagaimana, apakah kamu sudah cukup penasaran dengan besaran angka bounce rate websitemu? Tidak perlu menghitung manual, ya.

Kamu bisa menggunakan google analytics agar kamu mengetahui berapa bounce ratenya.

Lalu bagaimana sih caranya agar angka bounce rate tidak terlalu tinggi?

Cara Menurunkan Angka Bounce Rate Website

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar angka bounce rate bisa lebih kecil. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Membuat konten yang berkualitas

Jangan-jangan pengunjung kabur dari website kamu memang karena konten yang ada di website tersebut tidak berkualitas. Kamu bisa mulai meningkatkan kualitas kontenmu sekarang juga.

Kamu bisa mempelajari lagi teknis menulis yang baik, cara agar kata kuncinya optimal, tampilan visual yang menarik, hingga sajian-sajian lain yang bisa membuat tampilan website mu menjasi semakin ciamik.

Isi website dengan topik yang relevan

Kamu harus ingat, jangan terlalu memasukan topik yang tidak relevan hanya karena ingin mendapatkan traffic yang besar.

Alih-alih ingin angka trafficnya tinggi, malah angka bounce ratenya juga tinggi karena memasukan topik yang tidak relevan ini.

Gunakan pop-up yang tidak terlalu berlebihan

Pop-up memang berfungsi untuk mengoptimalkan leads agar pengunjung bisa terajak untuk belangganan.

Tetapi jangan sampai fungsi yang dianggap akan menguntungkan itu justru membuat pengunjung kabur, ya.

Tingkatkan kecepatan websitenya

Sebagaian orang meninggalkan website tersebut karena menunggu loadingnya yang sangat lama, loh.

Walaupun isi kontennya sudah bagus, pengunjung tetap akan kabur kalau untuk membuka saja membutuhkan banyak waktu.

Itulah tadi informasi seputar bounce rate, cara menghitung, dan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan apabila angka bouce rate websitemu tinggi.

Tertarik untuk langsung mengeceknya?