Apa yang kamu bayangkan jika mendengar kata traffic? Apalah sebuah garis, gambar, angka, atau apa?
Traffic adalah elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis online. Semakin tinggi traffic website kamu, maka akan semakin tinggi pula potensi keuntungan yang akan didapatkan.
Traffic website yang tinggi akan bisa menarik audiens. Selain itu traffic website yang tinggi juga bisa sekaligus dimonetisasi.
Ada berbagai macam bentuk traffic yang harus kamu tahu dan kenali. Hal ini penting dipahami untuk kamu yang ingin, akan, bahkan sudah berkecimpung di duia digital marketing.
Apa lagi melakukan analisis traffic bukanlah perkara yang mudah. Kamu memerlukan jam tebang dan konsistensi yang tinggi.
Apa Yang Dimaksud Dengan Traffic?
Sederhananya, traffic adalah jumlah pengunjung bisnis kamu. Pengunjung disini maksudnya adalah pengunjung yang datang menengok bisnis kamu melalui internet. Bisa dari platfoarm apa saja, seperti misalnya website, sosial media, maupun yang lainnya.
Nah, untuk mendapatkan pengunjung atau membuat orang mau berkunjung ke lapak bisnis anda di internet tidaklah mudah. Kamu harus bisa membuat traffic bisnismu tinggi, sehingga itu artinya pengunjung bisnis kamu berjumlah banyak.
Lalu sesusah apa sih sebenarnya mendatang orang akan berkunjung ke toko online anda? Hal tersebut tidak akan menjadi susah kalau kamu benar-benar bisa bermain dengan traffic ini.
Pengunjung traffic ini biasanya diperoleh dan dihitung perhari atau perbulan. Total pengunjung tersebut juga harus dianalisis dan ditari kesimpulannya dengan tepat.
Nah, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, kamu harus tau beberapa jenis traffic wesbite.
Jenis-Jenis Traffic Wesbite
• Direct traffic
Direct traffic adalah jenis traffic yang berasal dari pencarian secara langsung. Pencarian secara langsung maksudnya seperti apa?
Pencarian secara langsung maksudnya adalah pengunjung mengetikan alamat website kamu di mesin pencari atau browser yang sedang mereka gunakan.
Misalnya, kamu punya bisnis sepatu bernama house of shoes. Salah seorang pengguna mengetikan langsung brand tokomu itu di mesin pencari agar terhubung dengan website toko onlinemu. Nah, hal inilah yang disebut dengan direct traffic
• Organic Traffic
Berbeda degan direct traffic yang memperoleh pengunjung dari pencarian langsung, organic traffic ini memperoleh pengunjung dari kata kunci tertentu di halaman pencarian, lalu menemukan websitemu, dan selanjutnya mengunjungi website milikmu tersebut.
Misalnya, salah satu pengunjung mengetikan kata ‘rekomendasi toko sepatu terbaik’ dan menemukan house of shoes milikmu disana. Karena halaman websitemu ditemukan di mesin pencari, maka ia mengunjungi website kamu itu.
• Paid traffic
Paid traffic ini diperoleh dari kunjungan audiens yang dilakukan dengan ikllan berbayar. Maksudnya adalah pengunjung tersebut mendapatkan informasi dari iklan yang muncul di internet. Cara ini biasanya dilakukan oleh pelaku bisnis berskala besar.
Paid traffic ini memanfaatkan praktik serch engine marketing (SEM). Pemilik bisnis biasanya harus bekerjsama dengan pihak ketiga atau yang biasa disebut dengan PPC (pay per click)
• Social traffic
Social traffic ini diperoleh dari sosial media. Misalnya, house of shoes memiliki akun instagram yang menyertakan link website.
Pengunjung berhasil pengunjungi alamat websitemu karena mengklik tautan website tersebut di instagram tadi. Semakin banyak followers, biasanya semakin tinggi social trafficnya.
• Referral traffic
Trafferal traffic ini diperolah dari web lain yang menyertakan alamat web bisnis kamu. Hal ini membutuhkan kerjasama dengan sesama pemiliki website agar saling menguntungkan satu sama lain.
Demikian penjelasan mengenai traffic dalam marketing serta jenis-jenis traffic yang ada. Semoga membantu!
