Menganal Pastry : Definisi, Jenis-Jenis, dan Perbedaan dengan Bakery
timeoutdubai.com

Menganal Pastry : Definisi, Jenis-Jenis, dan Perbedaan dengan Bakery

Pastry adalah salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh seluruh kalangan dari berbagai negara, sering kita dengar istilah Pastry dan Bakery, tentu tidak akan lepas seputar dengan adonan berbahan dasar tepung.  Tapi apa perbedaannya? Mari kita lihat secara keseluruhan.

Pengertian Pastry 

Secara umum definisi pastry berbeda-beda di masyarakat, tergantung kepada pemahaman dalam mendefinisikannya. Namun, sejatinya pastry memiliki sejarah yang Panjang. Pada abad pertengahan pastry berasal dari Eropa. Digunakan untuk membuat kue dan makanan untuk bisa dimakan dalam jangka waktu yang lama.

Adonan pastry pertama kali dibuat dengan tepung, mentega, telur yang digiling dengan menggunakan alat ‘rolling pin’. Menjelang beberapa tahun, pastry sangat populer dan bisa ditemukan di seluruh dunia. Pastry dalam bahasa Prancis dikenal dengan nama patiseri, yang berarti kue-kue dan termasuk salah satu bidang yang berfokus kepada pengolahan dan penyajian hidangan jenis kue.

Disebut juga sebagai jenis kombinasi olahan dessert dari berbahan dasar rasa manis, kemudian di panggang atau di oven. Dalam dunia perhotelan pastry termasuk kepada department food and beverage yang bertugas membuat hidangan kue dan dessert untuk kebutuhan coffee break, sarapan atau makan siang dan malam. Sedangkan secara umum adonan pastry lebih mirip seperti adonan roti, dikenal dengan istilah laminated dough atau puff pastry.

Sedangkan Bartono (2005) seorang ahli mendefinisikan bahwa pastry adalah suatu bagian dari dapur, yang memproduksi khususnya pada berbagai jenis roti, cake, dan juga dessert. Selain itu, definsi bakery adalah bagian dari pastry yang menangani pembuatan sponge cake, croissant, roti, Danish dan jenis kue lainnya.

Berbeda dengan pastry, bakery berasal dari bahasa Inggris yakni bake berarti memanggang. Dilihat dari bahan dasar yang digunakan memiliki kesamaan antar keduanya seperti tepung, garam, gula dan air. Pastry dan bakery adalah dua istilah yang merujuk kepada kue dan roti, kedua istilah ini sering kali ditemukan namun terkadang masih keliru dalam membedakannya. Berikut perbedaan antara pastry dan bakery :

Bahan Dasar

Pastry : air, tepung terigu, gula.

Bakery : ragi, tepung terigu, garam, gula.

Tekstur

Pastry : garing, sedikit lembek, renyah, berlapis-lapis.

Bakery : berserat, empuk.

Peran Lemak

Pastry : membuat penampilan lapisan luar dan dalam lebih baik, dan renyah.

Bakery : membuat ikatan tepung, penambah rasa.

Negara Asal

Pastry : Eropa

Bakery : Timur Tengah

Jenis-Jenis Pastry

Menganal Pastry : Definisi, Jenis-Jenis, dan Perbedaan dengan Bakery
parapuan.co

Selain perbedaan diatas, pastry dengan roti pun memiliki perbedaan diantaranya. Kandungan lemak yang terdapat pada adonan pastry lebih tinggi, sehingga ini yang menyebabkan tekstur pastry berlipat dan beremah. Meski hanya perbedaan antara pastry dan bakery ternyata pastry memiliki jenis yang berbeda-beda. Diantaranya :

  • Choux Pastry : jenis pastry yang lebih akrab dikenal dengan sebutan kue sus, kue ini sering ditemui pada jajanan pasar. Adapun proses pembuatan choux pastry ini dibuat langsung tanpa dilipat atau digiling. Kue ini memiliki tekstur lembut namun dibagian dalamnya berisi krim atau vla, namun terkadang ada yang kosong tanpa memakai krim.
  • Croissant Pastry : jenis pastry yang sering dinikmati sebagai hidangan pendamping kopi atau teh, biasanya hadir di berbagai coffee shop. Croissant mudah sekali dikenali karena bentuknya mirip dengan bulan sabit dengan tekstur yang berlipat dan beremah. Dan cocok untuk dikonsumsi saat waktu luang dengan minuman teh atau kopi.
  •  Puff Pastry : jenis pastry yang berbahan dasar tepung terigu disertai lemak dari margarin, memiliki tekstur berlapis dan renyah. Biasanya adonan ini diolesi mentega dan di lipat berkali-kali sehingga Ketika di panggang menjadi berlipat dan renyah.
  • Short Pastry : jenis pastry ini sering disebut kue pie dan sangat banyak digemari di Indonesia, biasanya digabungkan dengan potongan buah sebagai toping di atasnya. Adapun tekstur pie yaitu kering di luar namun terdapat adonan basah di dalamnya.
  • Phyllo Pastry : jenis pastry ini hampir mirip dengan puf pastry, bahkan aroma yang dihasilkan dari keduanya sama. Namun, yang membedakan terletak pada penggunaan minyak yang sedikit dengan proses pemanggangan sampai mendapatkan tekstur akhir berlapis-lapis namun sangat renyah.
  • Danish Pastry : jenis pastry satu ini mirip dengan croissant, namun dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama. Hal itu disebabkan karena proses peragian agar adonan bisa mengembang saat dipanggang.

Meski sering dianggap sebagai makanan yang sulit untuk dipelajari, namun diiringi dengan Latihan yang cukup dan pengalaman yang baik siapapun bisa membuat pastry yang enak dan lezat. Untuk pembuatan pastry tergantung pada jenis pastry yang akan dibuat, karena setiap jenis berbeda.

Akan tetapi yang harus diperhatikan ketika membuat pastry adalah pemilihan bahan-bahan yang tepat, seperti takaran tepung terigu sesuai dengan jenis pastry yang akan dibuat. Karena bahan utama dalam pembuatan pastry adalah tepung terigu. Selain itu, mentega dingin dan keras sangat dianjurkan demi membuat lapisan pastry lebih renyah dan ringan.

Tidak hanya pemilihan bahan utama, penting juga untuk memperhatikan suhu dan waktu pada saat pembuatan pastry yang enak. Tepung dan mentega harus selalu dijaga agar tetap dingin selama proses pembuatannya, begitupun dengan waktu memanggang selalu diperhatikan agar pastry tidak terlalu kering dan terlalu basah.

Manfaat Pastry di Indonesia

Di Indonesia sendiri pastry memiliki segudang manfaat yang sangat siginifikan, terutama pada dunia kuliner. Berikut beberapa manfaat pastry di Indonesia :

  1. Menjadi variasi menu makanan : dalam kebudayaan Indonesia, pastry sangat populer diantaranya kue pie susu, pastel, dan risoles. Makanan pastry versi Indonesia dihidangkan dalam berbagai acara seperti pesta, kumpulan arisan, perayaan, bahkan menjadi camilan sehari-hari.
  2. Meningkatkan peluang usaha : bisnis pastry di Indonesia semakin berkembang karena banyak diminati oleh para pengusaha kuliner, baik itu kue pastry untuk dijual di kafe, toko kue, bahkan online shop.
  3. Menarik wisatawan : kue pastry yang unik khas Indonesia juga bisa menarik minat wisatawan untuk mencicipi kuliner dari Indonesia, sebagai contoh kue pastel dari Bandung, pie susu dari Bali. Hal demikian menjadi keuntungan dalam dunia kuliner untuk memperkenalkan pastry Indonesia kepada wisatawan.
  4.  Menjaga tradisi kuliner : Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah, melalui pastry juga membantu tradisi kuliner Indonesia yang beragam. salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia dan harus dipertahankan dari segi pastry versi Indonesia adalah risoles dan pastel.

Pastry dapat dimodifikasi dengan berbagai bahan tambahan lainnya, dan dapat digunakan untuk membuat makanan manis maupun asin. Namun secara kesuluruhan pasti memberikan kebermanfaatan dalam dunia kuliner. Maka tidak heran, jika pastry semakin populer dan menjadi bagian penting khususnya di Indonesia.

Dengan pastry menambah manfaat yang signifikan atas variasi menu makanan, peluang usaha kuliner, menarik minat wisatawan, hingga menjaga tradisi kuliner. Dengan keahlian dan pengalaman yang rutin, kamu tidak akan melewatkan kesempatan untuk menikmati sajian membuat pastry ala rumah. Segera coba dan buktikan sendiri kenikmatan dan kelezatan pastry dengan berbagai pilihan rasa. Selamat mencoba !

Check Also

Cara Menghitung RevPAR Hotel

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *